Sajak-sajak yang ada dalam buku ini dibuat oleh penulis dalam rentang waktu tujuh tahun (2011-2018). Semula penulis menulis sajak-sajak eksistensial. Namun, setelah jengah dengan tema itu, penulis beralih menulis sajak-sajak cinta. Tujuannya adalah agar pandangan penulis terhadap puisi tidak lagi berlebih-lebihan dengan misalnya mengganggapnya sebagai sesuatu yang monastik. Sang penulis sendiri…
Kamus para pecinta (Qamus al-'Asyiqin) adalah salah satu dari sekian buku antologi puisi Nizar Qabbani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sebagaimana puisi-puisi cinta Nizar laainnya, 66 puisi dalam antologi ini pun menarik --atau memang tak ada puisi cinta Nizar yang tidak menarik. Nizar tetap konsisten pada karakternya sebagai penyair yang berbicara atas nama cinta, asmara, dan wan…
Faruq Juwaidah adalah penyair modern ternama berkebangsaan Mesir, kelahiran 10 Februari 1945. Ia berkarier sebagai jurnalis di salah satu surat kabar tertua Mesir, Al-Ahram, dan telah menerbitkan 20-an buku dalam berbagai genre, mulai puisi, prosa-lirik, drama, serta kritik wacana kontemporer, baik dalam bidang ekonomi, budaya, maupun politik. Sebagai penyair, ia terkenal dengan sajak-sajak cin…