Kepenyairan Nizar Qabbani memang telah menyita perhatian banyak orang. Tema-tema cinta yang ia angkat membuat dirinya ditahbiskan sebagai penyair cinta atau penyair perempuan abad modern. Dari sekian banyak puisi cintanya, Nizar selalu berbicara tentang perempuan atau kadang kala ia bersuara begitu lantang atas nama perempuan. Nizar memang pribadi yang mampu menciptakan romantisme mendalam tent…
Selama tiga dekade akhir masa hidupnya, Nizar Qabbani begitu intens menulis sajak-sajak politik. Pada periode ini, sajak-sajaknya berhasil mencetak dirinya menjadi “politisi” dalam arti yang lain. Sebagai pribadi yang independen, ia memang tak memiliki afiliasi ke partai politik mana pun. Namun, sebagai seorang “politisi dalam puisi”, ia selalu hadir sebagai oposisi. Lawan-lawan politik…
Kamus para pecinta (Qamus al-'Asyiqin) adalah salah satu dari sekian buku antologi puisi Nizar Qabbani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sebagaimana puisi-puisi cinta Nizar laainnya, 66 puisi dalam antologi ini pun menarik --atau memang tak ada puisi cinta Nizar yang tidak menarik. Nizar tetap konsisten pada karakternya sebagai penyair yang berbicara atas nama cinta, asmara, dan wan…