Text
Di jok belakang mobil
Seorang lelaki tua mengaku sebagai pembunuhku dan nyaris setiap hari memgumbar penyesalan. Pak Tua melakukan apa saja untuk membuatku tampak masih hidup. Ia mengawetkan mayatku dan meletakkanku di jok belakang mobil, membelikanku baju-baju, buku-buku dan mainan terbaru. Kami berkeliling dengan jok belakang yang semakin penuh. Tapi sebuah pertanyaan menggenangi kepalaku semenjak aku menjadi hantu. Pertanyaan itu berpusar pada ingatan-ingatan tentang kematianku yang lesap tanpa jejak. Di jok belakang mobil ini, dalam perjalanan tanpa arah dan tujuan, aku dan Pak Tua berusaha hidup dan mati dengan cara masing-masing.
Tidak tersedia versi lain