Text
Bermain kata beribadah puisi
Berawal dari pengalaman yang tidak terduga saat membeli celana, penulis berusaha membuat karya absurd. Munculnya celana 1, celana 2, dan celana 3 mendapat apresiasi dan menjadi hadiah ketika penulis terbaring sakit. Trilogi celana dikirimkan ke jurnal puisi, kala itu redakturnya ialah Sapardi Djoko Damono. Seiring perkembanganya imajinasi dari trilogi celana mendapat suasana baru dan mendapatkan kedekatan yaitu kamar mandi, berlanjut pada petualangan rumah atau lingkungan domestik. Hal yang awalnya tidak ada keterikatan, di dalam sebuah puisi hal itu dapat terwujud. Kopi dan agama merupakan secuil dari imajinasi yang hadir dalam imajinasi penulis berawal dari trilogi celana.
Tidak tersedia versi lain