Hutan yaitu suatu hamparan ekosistem yang mempunyai sumber daya alam hayati yang kebanyakan adalah pepohonan. Hutan tanaman adalah hutan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi. Sementara itu, tanaman kehutanan yaitu tanaman yang pada umumnya berbatang kayu, bertumbuh kembang dihutan, dan secara resmi dikategorikan sebagai tanaman hutan. Tanaman hutan merupakan sumber bahan baku sebuah industri kayu supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pertumbuhannya, tanaman hutan diperlukan benih dengan kualitas fisiologis dan genetik yang tinggi melalui uji keturunan. Di Kabupaten Tuban sendiri sudah memiliki beragam tanaman hutan, seperti pohon jati, pohon siwalan, pohon mahoni, pohon mangrove dan lain sebagainya. Salah satu tanaman hutan yang sedang berupaya meningkatkan produktivitasnya yaitu pohon kayu putih.
Pohon kayu putih (Melaleuca cajuputea) adalah tanaman hutan daerah tropis yang berumur panjang dan pertumbuhannya cepat, dan dapat diadaptasi di daerah yang tergenang oleh air dan di tanah yang berdrainase baik. batang dan pohon kayu putih ini dapat menghasilkan minyak kayu putih dari hasil penyulingan. Minyak kayu putih adalah salah satu obat-obatan herbal yang memiliki banyak kegunaan dibidang kesehatan. Di Indonesia sendiri sudah tidak familiar dengan minyak kayu putih. Lantaran minyak kayu putih ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat antiseptik, meringankan sakit kepala, bahkan mengobati asma.
Dalam penyebarannya, pohon kayu putih sudah tersebar bebas dibeberapa wilayah di Indonesia. Bahkan negara Indonesia menjadi salah satu pusat penghasil utama minyak kayu putih didunia. Salah satu wilayah yang membudidayakan pohon kayu putih didaerah Jawa Timur adalah Kabupaten Tuban. Banyak pohon kayu putih yang ditanam di Tuban sebab terdapat arahan adanya reklamasi lahan pascatambang di Tuban yang menjadi salah satu pendorong penanaman pohon kayu putih. Kegiatan penambangan yang tanah liat telah mengakibatkan adanya lubang bekas galian yang mana jika tidak dilakukan pengelolaan lebih lanjut akan menyebabkan berkurangnya lahan produktif lahan. Hal ini sependapat berdasarkan jurnal karya NRR Jatmiko, 2023. Alasan mengapa pohon kayu putih ini dipilih sebagai tanaman reklamasi lahan bekas tambang, sebab tumbuhan ini dapat menyebar dan tumbuh dengan cepat dan metode penanamannya pun sangat mudah. Alhasil, lahan pasca tambang tidak mengalami kerusakan struktur tanah akibat penambangan tanah liat.
Mengetahui hal tersebut, Perhutani juga mendukung adanya penanaman pohon kayu putih. Pohon kayu putih dapat dijadikan alternatif tanaman untuk mengembalikan produktifitas tanah. Untuk meningkatkan potensi tanaman kayu putih di Tuban, KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Tuban juga membuka lahan dengan total seluas 1.100 ha sebagai lahan perhutanan pohon kayu putih. 600 hektare diantaranya tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Semanding dan sisanya tersebar diwilayah Kerek, Merakurak, bahkan digunakan sebagai revitalisasi produktifitas tanah di sejumlah daerah bekas tambang.
Tak sampai di situ, demi meningkatkan potensi perkembangan pohon kayu putih, KPH Tuban juga berencana untuk membangun sebuah perusahaan penyulingan minyak kayu putih yang nantinya bisa meningkatkan produktifitas pohon minyak kayu putih sekaligus sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan SDM disekitar lokasi perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian lebih lanjut, ternyata ditemukan seluas 600 ha tanaman kayu putih yang dinilai kurang produktif dan menghasilkan panen yang tidak memuaskan. Berdasarkan pendapat dari petugas KPH Tuban, tanaman kayu putih yang tersebar di Desa Perunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, hampir semuanya kurang produktif dan daunnya berwarna kuning. Beberapa faktor penyebab kegagalan tersebut adalah Kawasan lahan yang berbatu sehingga pemanfaatan tanah untuk pertumbuhkembangan pohon kayu putih tidak berjalan maksimal. Namun, tentunya masih ada 500 ha yang menghasilkan panen pohon kayu putih yang baik dan optimal. Bahkan hasil panen yang didapat berada di angka 742 ton.
Kerugian akibat hasil panen yang dirasa kurang membuat KPH Tuban harus meng evaluasi kesalahan, dan melakukan perbaikan untuk keuntungan jangka panjang. Metode yang akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hasil panen pohon kayu putih yakni dengan melakukan penelitian terhadap media tanam dan konsentrasi zat pengatur tumbuh kembang tanaman. Penelitian yang dilakukan oleh KPH Tuban itu menunjukkan hasil bahwa media tanam dan konsentrasi air memberikan pengaruh terhadap parameter jumlah cabang, jumlah daun, dan juga akar. Oleh karena itu, sebaiknya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pohon kayu putih yaitu dengan melakukan realokasi lahan atau bisa juga dengan cara pemberian pupuk NPK dan pemilahan benih unggul untuk meningkatkan mutu pohon kayu putih. Setelah melakukan analisis lebih lanjut, belum ada program yang berfokus pada pengembangan mutu benih pohon kayu putih. Di sisi lain, Perhutani tuban akan melakukan pengembangan dengan pelebaran lahan mencapai 1.380 Ha.
Berdasarkan pemaparan diatas, Perhutani tuban tengah berusaha menggenjot hasil panen minyak kayu putih dengan cara pelebaran lahan tanam pohon kayu putih dan pembangunan perusahaan penyulingan. Potensi yang dimiliki Tuban sebagai salah satu wilayah pembudidayaan pohon kayu putih sangat besar, namun langkah yang mereka ambil bukan berfokus pada pemilihan benih unggul. Padahal, pemilihan benih dapat meningkatkan mutu dan juga hasil panen pohon kayu putih. Selain dari pemerhatian benih, struktur tanah yang berbatu juga menyebabkan pertumbuhan pohon kayu putih tidak berjalan secara optimal. Meskipun realokasi lahan dinilai akan membutuhkan waktu dan biaya, upaya lain yang bisa diimplementasikan adalah dengan memperhatikan konsentrasi zat pengatur tumbuh kembang tanaman, baik konsentrasi zat air atau konsentrasi pemberian pupuk secara berkala.
Selain itu, upaya pembangunan perusahaan penyulingan merupakan salah satu langkah baik untuk mendorong potensi pohon kayu putih. Meski bukan yang utama, pembangunan perusahaan menjadi langkah yang alternatif dalam proses pengembangan potensi pohon kayu putih. Pelebaran lahan juga menjadi salah upaya peoptimalisasian pengelolaan lahan hutan dikawasan Tuban. Upaya tersebut memang tidak sepenuhnya buruk, namun alangkah baiknya evaluasi difokuskan pada mutu pohon kayu putih. Upaya yang telah dijelaskan tersebut memang penting bagi keberlanjutan pengembangan pohon kayu putih, namun benih unggul juga tidak kalah penting. Pemilihan benih dengan mutu tinggi akan memberikan efek keuntungan jangka panjang dan tidak lepas dari tingkat produktivitas pohon kayu putih. Untuk kedepannya, diharapkan KPH Tuban dapat mengimplementasikan beberapa langkah penting yang telah dijelaskan pada paparan tersebut untuk mengoptimalkan potensi produktifitas dan memaksimalkan hasil panen pohon kayu putih dengan kualitas yang unggul.
Resolusi dari penjabaran diatas adalah, alternatif upaya KPH Tuban untuk meningkatkan potensi produktifitas pohon kayu putih sudah mencapai tahap yang optimal dimana upaya yang telah dijelaskan berdasarkan paparan diatas sudah mencapai hasil yang diharapkan meski belum sesuai dengan target. Akan tetapi, upaya tersebut lebih banyak menghabiskan tenaga, waktu dan biaya. Jika dinilai berdasarkan orientasi tersebut, Perhutani bersikap sedikit terburu-buru dengan menggunakan metode tingkat lanjut meski tidak semua progress tersebut memiliki sisi negatif. Jika saja pengembangan potensi difokuskan pada metode penanaman, komponen media tanam, pemilahan benih, serta pemerhatian struktur tanah, seharusnya tidak perlu melakukan pelebaran lahan untuk menunjang produktifitas pohon kayu putih. Sebab jika pengembangan difokuskan pada program tersebut terdapat kemungkinan bahwa pohon kayu putih bisa lebih produktif secara menyeluruh. Untuk kedepannya, harapan kepada KPH Tuban adalah membenahi terlebih dahulu metode dasar untuk menunjang kualitas dan potensi pohon kayu putih.
- https://krcibodas.brin.go.id/pohon-melaleuca-cajuputi-penghasil-minyak-kayu- putih/
(dibaca pada 26 September 2023)
- https://uptpth.dishut.jatimprov.go.id/kayu-putih-melaleuca-cajuputi/ (dibaca pad 26 September 2023)
- https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/45712\ (dibaca pada 27 September)
- https://m.kumparan.com/amp/bloktuban/lahan-di-wilayah-semanding-banyak- ditanami-kay