Puisi-puisi yang kutulis di buku ini berawal dari sebuah mimpi buruk. Tahun 2016, di tengah perjalanan pulang ke Surabaya, pukul 02.00 mimpi buruk itu mendatangiku: kantorku terkubur lumpur, lalu aku pergi ke sebuah kota tengah malam, di perjalanan itu kulihat orang-orang membongkar seluruh rel kereta api. Mimpi itu seperti firasat, dua tahun berselang, mimpi itu seakan menuju pintu kenyataan. …